Dongkrak Penyerapan Produksi Kapas


Sumber : Indo Pos
KUPANG-Pembangunan dan pemerataan industri terus dilakukan di Indonesia dengan mengoptimalkan potensi daerah. Aktivitas produksi di daerah juga efektif meningkatkan nilai tambah yang berdampak langsung pada masyarakat setempat.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan hal itu saat memberikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Kamis (14/4). Kepada ratusan mahasiswa, Menperin menyemangati agar turut mengembangkan potehsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Seperti halnya Indonesia, NTT ini punya potensi lengkap. Budaya beragam di setiap pulau, keindahan alam dari gunung, dataran tinggi hingga pantai dan mineral serta hasil lautyang semuanya perlu sentuhan lebih lanjut untuk dimanfaatkan," katanya pada kuliah umum bertema "prospek pengembangan industri daerah dan kontribusi perguruan tinggi"
Budaya misalnya, telah berabad-abad melahirkan karya seni seperti kerajinan serta tenun bermotif khas Flores, Timor, Sumba dan lain-lain. Begitu juga dengan potensi olahan pangan seperti gula kelapa dan nira.
Tutur Menperin, banyak pengusaha muda yang memanfaatkan kekhasan daerah untuk diaplikasikan pada produk kerajinan modiflkasi. Dia menularkan ide, mahasiswa dan pengusaha pemula di NTT berpotensi memproduksi aneka tas, tempat tisu, dan pernak-pernik rumah tangga bermotif tenun daerah.
Sementara itu, di NTT juga terdapat beragam potensi industri yang dapat dikembangkan, diantaranya industri perbengkelan kapal, industri produk
sandang dengan pewarna alam; industri pangan seperti kacang mete, gula, daging sapi, jagung; industri Garam, serta industri kerajinan berupa batu akik, sasando, dan anyaman bambu.
Menteri Saleh juga mengajak civitas akademika Undana bentuk jiwa wirausaha pada para mahasiswa. "Saya punya keyakinan bahwa Undana ini berkeinginan untuk dapat menghasilkan tenaga-tenaga yang kompeten, profesional dan herjiwa wirausaha sehingga dapat berpartisipasi dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa, termasuk pembangunan daerah," paparnya.
Pada kesempatan itu ditandatangani nota kesepahaman antara Kemenperin, Pemprov NTT, dan Universitas Nusa Cendana tentang pendirian Program Studi Teknik Pembuatan Tenun Ikat di Fakultas Sains dan Teknik Undana.
Program studi itu bakal berdampak luas seperti pelestarian tenun secara sistematis melalui jalur pendidikan dan pengembangannya ke depan. "Kita juga akan melibatkan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung untuk dalam realisasi prodi ini," tutur Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Ditjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih. STTT Bandung merupakan perguruan tinggi di bidang teknologi tekstil milik Pemerintah Indonesia.
Menyoal peluang wirausaha, dia mengatakan Kemenperin tengah mendorong peningkatan penyerapan produksi kapas lokal pada tenun NTT dan juga penggunaan pewarna alam. Melalui kerja sama dengan Undana, Kemenperin juga berupaya mewujudkan program studi teknik tekstil di Kupang.

Comments

  1. Saya ingin berkongsi dengan anda semua di sini tentang bagaimana saya mendapat pinjaman saya dari Encik Benjamin yang membantu saya dengan pinjaman sebanyak 400,000.00 Euro untuk memperbaiki perniagaan saya. Ia mudah dan cepat apabila saya memohon pinjaman apabila keadaan semakin kasar dengan perniagaan saya. Benjamin memberi pinjaman saya tanpa berlengah-lengah. di sini adalah e-mel Benjamin / e-mel kenalan: +1 989-394-3740, lfdsloans@outlook.com.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Landasan Hukum Sentra IKM

Perkembangan Industri Alat Transportasi