Ekspor Sawit


Kelapa sawit (Elais) termasuk golongan tumbuhan palma. Sawit menjadi popular setelah Revolusi Industri pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan permintaan minyak nabati untuk bahan pangan dan industri sabun menjadi tinggi. Pohon kelapa sawit terdiri dari dua spesie Areacaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit.

Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun dan lilin. Ampasnya digunakan untuk makanan ternak, khususnya sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Kelapa sawit di Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh Kebun Raya pada tahun 1884 dari Mauritius (Afrika). Kelapa sawit di Indonesia baru diusahakan sebagai tanaman komersial pada tahun 1912 dan ekspor minyak sawit pertama dilakukan pada tahun 1919.

Berdasarkan data dari Kementrian Pertanian pada tahun 2012, produksi kelapa sawit Indonesia sebesar 17,54 juta ton pada tahun 2008 menjadi 23,52 juta ton pada tahun 2012 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,7% per tahun pada periode 2008-2012. Kelapa sawit yang diproduksi di Indonesia sebagian kecil dikonsumsi di dalam negeri sebagai bahan mentah dalam pembuatan minyak goreng, oleochemical, sabun, margarine, dan sebagian besar lainnya diekspor dalam bentuk minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO).

Dari total kelapa sawit yang dihasilkan, menurut Kementrian Keuangan (2011), ekspor CPO pada tahun 2010 sebesar 50%, sementara Crude Palm Kernel Oil (CPKO) mencapai 85% dari total minyak sawit yang dihasilkan oleh Indonesia. Selain Indonesia, negara lain yang menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia antara lain Malaysia, Thailand, Nigeria dan Colombia. Pada tahun 2011, Indonesia mampu menghasilkan 23.900 ribu ton atau 40,27% dari total produksi minyak sawit dunia sebesar 50.894 ribu ton. Negara Tujuan Expor :Hongkong, India, Vietnam, RRT, Jerman, Singapura, Korea Utara, Italia, Malaysia, Thailand, Spanyol, Taiwan, Jepang, Kamboja, Sri Lanka, Rep. Afrika Selatan, Prancis, Filipina, Amerika Serikat, Meksiko.

sumber: kemendag

Comments

Popular posts from this blog

Landasan Hukum Sentra IKM

Perkembangan Industri Alat Transportasi