Ekspor Komponen Otomotif
Industri komponen otomotif diyakini
terus berkembang, ditandai dengan melonjaknya ekspor selama Januari-Juli tahun
ini dan besarnya nilai investasi yang mencapai US$4 miliar. Data Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia memperlihatkan ekspor komponen otomotif
selama 7 bulan terakhir tahun ini naik 8,8% dari 29,5 juta bagian pada periode
yang sama tahun lalu menjadi 32,1 juta bagian.
"Prospek industri komponen otomotif
sangat menjanjikan seiring dengan penjualan kendaraan bermotor yang terus
melonjak," ungkap Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO) M.
Kosasih kepada Bisnis. Lonjakan eskpor komponen ini terjadi sejak tahun lalu
dengan pertumbuhan 135 kali lipat dengan total pengiriman komponen ke luar
negeri mencapai 48,17 juta bagian dari hanya 353.950 bagian sepanjang 2010.
Pasar otomotif dalam negeri sepanjang
tahun ini menunjukkan kinerja positif. Penjualan mobil pada 7 bulan pertama
tahun ini mencapai 637.778 unit dan diperkirakan menembus 1 juta unit hingga
akhir tahun meskipun masih dibayangi kekhawatiran dampak kebijakan penaikan
minimum uang muka kredit kendaraan bermotor akan menurunkan penjualan. Adapun,
pasar sepeda motor mulai terkena dampak akibat penerapan peraturan tersebut,
ditandai dengan penurunan total penjualan selama semester I tahun ini sekitar
11%.
Office Manager Gabungan Industri
Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), M. Sjaffary mengungkapkan pasar komponen
otomotif dalam negeri cenderung masih stabil dan belum merasakan adanya dampak
dari kebijakan itu. Industri komponen otomotif dalam negeri, ungkap Kosasih,
sebagian besar memasok kebutuhan perakitan kendaraan bermotor baru (original
equipment manufactured), baik itu untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
"Sekitar 70% komponen otomotif
dipasok untuk kebutuhan OEM dan sisanya untuk kebutuhan after market,"
ungkapnya. Menurutnya, pertumbuhan ekspor komponen merupakan bukti bahwa produk
dalam negeri mampu bersaing secara global. Pada Juli, ekspor komponen mencapai
puncaknya dengan total pengiriman 5,93 juta bagian, atau tertinggi sepanjang
sejarah industri komponen otomotif di Indonesia. Ekspor ini tumbuh 42,67%
dibandingkan bulan yang sama tahun lalu 4,17 juta bagian.
Pacu Investasi
Menurut catatan Kementerian
Perindustrian, nilai investasi di sektor komponen otomotif mencapai US$ 4
miliar dan diperkirakan akan terus tumbuh seiring keinginan beberapa prinsipal
utama dari luar negeri untuk menambah investasi. "Total investasi di
sektor otomotif mencapai US$8 miliar, masing-masing US$4 miliar di industri
perakitan dan komponen," ungkap Direktur Jenderal Industri Unggulan
Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi baru-baru ini.
Kapasitas produksi komponen akan
bertambah dengan diresmikannya pabrik milik PT. Unipres Indonesia, perusahaan
afiliasi Marubeni Corporation, seluas 8 hektare di Cikampek, Karawang, Jawa
Barat, pada akhir bulan lalu. PT. Denso Indonesia juga berencana membangun
pabrik komponen otomotif di kawasan Fajar Bekasi dengan nilai investasi
diperkirakan US$200 juta.
sumber : Bisnis Indonesia
Comments
Post a Comment