Ekspor Produksi Hasil hutan



Indonesia adalah eksportir kayu tropis terbesar di dunia dengan nilai lebih dari 5 miliar USD per tahun. Industri kayu berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir utamanya karena reformasi kebijakan industri kehutanan dan kayu (seperti larangan eskpor log dan kayu yang digergaji kasar). Indonesia adalah net exporter dari kayu dan produk kayu dan pada tahun 2009 ekspor kayu bernilai 3,27 miliar USD sementara nilai ekspor pulp dan kertas adalah 4,26 miliar USD. Pada tahun 2010, nilai ekspor dari produksi hasil hutan mencapai 9,71 miliar USD.

Kontribusi bidang kehutanan untuk ekonomi nasional menunjukkan diperkirakan paling tidak 2,5% dari Produk Domestik Bruto (GDP) tahunan Indonesia. Ekspor kunci dari industri ini termasuk barang olahan seperti kayu lapis, bubur kayu (pulp) dan kertas, proses pembentukan dan penyambungan kayu, mebel, kayu gergaji dan veneer. Tiongkok adalah pasar besar untuk pulp dengan jumlah impor lebih dari 1 juta ton per tahun. Industri kertas dan pulp di Indonesia dimiliki oleh konglomerat besar sedangkan kebanyakan industri mebel dimiliki oleh pengusaha kecil dan menengah (small and medium-sized enterprises/SMEs).

Negara Tujuan Expor : India, RRT, Malaysia, Bangladesh, Belanda, Mesir, Singapura, Italia, Spanyol, Ukraina, Iran, Rusia, Pakistan, Jerman, Tanzania, Brasilia, Rep. Afrika Selatan, Vietnam, Myanmar, Kenya.

sumber: kemendag


Comments

Popular posts from this blog

Landasan Hukum Sentra IKM

Warisan Budaya yang Mempesona: Industri Tenun Indonesia. Masih Ada Harapan Kok

Perkembangan Industri Alat Transportasi